Rabu, 06 Maret 2013

Belajar Mensyukuri Sebuah Karunia

The gift of tongue. Begitulah istilah bahasa asingnya. Menurut pemahaman istilah ini kemampuan manusia dalam berbahasa itu dipandang sebagai sebuah karunia yang sepatutnya kita syukuri. Akan tetapi, sudahkah kita memahami bagaimana mengekspresikan rasa syukur terhadap sebuah karunia itu?

Di antara para blogger tentunya memiliki pengalaman sendiri-sendiri tentang bahasa ini. Demikian juga penulis blog ini. Nah, berdasarkan pengalaman penulis blog dalam berbahasa ini, penulis blog menemukan ada satu hal penting yang sering diabaikan orang dalam hal belajar bahasa asing itu. Dalam ilmu bahasa atau linguistics hal penting yang penulis blog maksudkan itu dikenal dengan istilah pronunciation.

Apakah yang dimaksud dengan pronunciation itu? Ini bisa kita terjemahkan sebagai pelafalan bunyi yang dalam istilah tata bahasa Arabnya dikenal dengan nama makhraj. Kalau kita mengamati bahasa-bahasa yang pernah kita pelajari, kita akan menemukan bahwa tiap bahasa itu memiliki perbendaharaan bunyi yang berbeda, di mana satu dengan yang lainnya tidak selalu sama jumlahnya. Di dalam bahasa Arab misalnya, kita tidak akan menemukan bunyi v. Bunyi v sendiri mengalami pronunciation yang berbeda-beda. Dalam bahasa Inggris, bunyi v ini lebih mendekati pelafalan bunyi w yang tebal, sedangkan dalam bahasa Indonesia huruf ini lebih mirip pelafalannya dengan bunyi f.

Mengapa pronunciation ini penting? Pronunciation ini menjadi penting dikarenakan bisa menjadi petunjuk tentang sejauh mana 'keterasingan' kita terhadap bahasa yang lain selain dari bahasa ibu dan bahasa pergaulan kita. Contoh sederhananya adalah apabila kita mendengar ada yang mengucapkan istilah asing dengan pelafalan yang kaku, maka bisa kita ketahui bahwa orang tersebut memiliki tingkat keterasingan yang cukup tinggi dengan bahasa asing yang merupakan asal dari istilah asing yang diucapkannya itu.

Untuk mengetahui sampai sejauh mana para blogger merasa 'asing' dengan bahasa Inggris itu, cobalah melafalkan kata-kata berikut ini:

  • shape
  • come
  • path

Merasa kesulitan? Inilah tricknya.

Dalam bahasa Inggris bunyi 'sy' dieja dengan 'sh'. Jadi untuk kata shape di atas, kita mengucapkan 'sh' dengan 'sy'. Ini untuk kata shape.

Sedangkan untuk come, huruf 'c' diucapkan seperti 'k' yang disertai dengan letupan atau ledakan.

Bagaimana dengan path? Dalam bahasa Inggris bunyui 'ts' dieja dengan 'th'. Jadi untuk melafalkan kata path, ganti saja 'th' dengan 'ts'. Tetapi perlu ditambahkan di sini, bahwa bunyi 'ts' ini tidak sama seperti kita mengucapkan bunyi 't-s', melainkan lebih mirip dengan bunyi 'ts' dalam bahasa Arab.

Nah, untuk membuat diri kita merasa lebih familiar dengan bahasa asing semisal bahasa Inggris ini, penulis blog ini menyarakan agar para blogger yang tertarik mempelajari bahasa-bahasa asing untuk semakin melatih diri dalam hal pronunciation ini. Caranya sederhana saja, tetapi kita melatihnya secara sungguh-sungguh tiap ada kesempatan. Coba mencatat kata-kata apa saja yang masih terasa asing di telinga kita, lalu dengarkan baik-baik bagaimana membunyikan atau menyuarakannya. Pada tiap kesempatan, cobalah untuk melatih pelafalannya dengan cara yang baik dan benar itu. Insya Allah hal ini akan membantu meningkatkan kemampuan berbahasa kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar